TUGAS 1 PENDIDIKAN SENI TARI
NAMA
: SITI BADRIYAH
NIM : 2227141824
KELAS:
II C (PGSD)
PENGERTIAN,
FUNGSI DAN RUANG LINGKUP SENI
A.
Pengertian
Seni
1.
Pengertian Seni secara umum
Secara
umum seni adalah sarana komunikasi perasaan dan pengalaman batin seseorang
kepada kelompok masyarakatnya dalam rangka memenuhi kebutuhan pribadinya.
2.
Pengertian Seni Menurut Para Ahli
Di
dalam buku Seni Budaya untuk SMA X (Harry Sulastianto, dkk hal.2) termuat
pengertian seni menurut beberapa ahli:
1) Plato
(Yunani)
Menyatakan bahwa seni adalah hasil tiruan
alam.
2) Bonedetto
Croce (Italia)
Seni adalah ungkapan kesan-kesan. Maksudnya adalah
seni merupakan sebuah ungkapan kesan-kesan manusia terhadap apa yang
dirasakannya.
3) Leo
Tolstoy (Rusia)
Seni adalah aktivitas manusia yang menghasilkan
sesuatu yang indah. Maksudnya bahwa seni adalah sebuah aktivitas manusia yang
memiliki nilai dan fungsi tersendiri.
4) S.
Sudjojono
Seni adalah jiwa tampak. Maksudnya bahwa seni merupakan
gambaran jiwa atau perasaan manusia.
5) Ki
Hajar Dewantara
Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul
dari perasaannya yang hidup dan bersifat indah, hingga dapat menggerakan jiwa
perasaan manusia. Maksudnya seni adalah segala aktivitas manusia yang timbul
dari jiwanya tanpa adanya paksaan yang memiliki nilai dan fungsi yang dapat
menggerakan jiwa seseorang yang melihat atau mendengarnya.
3.
Pengertian seni menurut pribadi
Menurut
saya, seni adalah setiap kegiatan manusia yang menghasilkan kreatifitas yang
memiliki nilai dan fungsi.
B.
Fungsi
Seni
Fungsi seni ( Seni
Budaya , Harry Sulastianto hal. 5 & 6) dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1) Fungsi
Individual
Fungsi individual
dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a. Seni
sebagai alat pemenuhan kebutuhan fisik
Yaitu seni yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
manusia sebagai pemakai seni. Pada saat seseorang memilih bentuk, warna,
keindahan, dan keserasian pakaian yang akan dipakainya, secara langsung ia
telah mempertimbangkan aspek seni yang meliputi warna, keserasian, bentuk,
model, atau kenyamanannya.
b. Seni
sebagai alat pemenuhan kebutuhan emosional
Seni yang berfungsi untuk meluapkan perasaan
gembira, marah, sedih, atau haru. Luapan emosi dalam seni disebut ekspresi.
Misalnya pelukis akan berekspresi melalui lukisannya.
2) Fungsi
sosial
Fungsi seni secara sosial menyangkut aspek
inspirasi, informasi rekreasi, pendidikan, keagamaan, dan keduniawian. Fungsi
sosial seni dapat dikelompokkan menjadi 4 :
a. Seni
sebagai media penerangan
Seni merupakan salah satu alat atau cara yang tepat
untuk membuat pihak lain mengerti. Penerangan yang disampaikan akan mudah
dimengerti karena sifatnya menyenangkan.
b. Seni
sebagai medi pendidikan
Seni digunakan sebagai media dalam semua bentuk
pendidikan, baik pendidikan formal, informal, maupun nonformal. Seni sebagai
media pendidikan dapat dilakukan melalui pertunjukkan film, lagu, atau wayang.
c. Seni
sebagai media agama
Fungsi seni sebagai media agama dapat dilihat pada
irama bacaan Al-Quran, nyanyian rohani, arsitektur mesjid, arsitektur gereja,
arsitektur pura. Karya seni berupa relief patung pada dinding candi merupakan
salah satu bukti betapa eratnya hubungan fungsi seni sebagai media agama.
d. Seni
sebagai media hiburan
Seorang seniman akan merasa terhibur ketika ia mampu
membuat karya seni dan karya seninya dinyatakan berhasil. Begitu pula orang
akan terhibur mendengarkan musik.
C.
Ruang
Lingkup
Ruang lingkup
pendidikan seni diantarnya:
1. Aspek
Pengetahuan
Pengetahuan mengenai seni didapat
dari sumber-sumber yang ada. Seperti dari buku-buku seni maupun dari ahli seni
itu sendiri.
2. Aspek
Apresiasi
Kegiatan apresiasi dapat dilakukan
di dalam atau di luar kelas. apresiasi di dalam kelas dapat dilakukan dengan
apresiasi karya seni rupa, nyanyian, atau tarian teman sekelasnya, pajangan
kelas, pemutaran slide, film, kaset, TV, video, dan sebagainya. Sementara
apresiasi di luar kelas dapat dilakukan dengan mengunjungi pameran, museum,
monumen, candi atau tempat-tempat bersejarah, atau pertunjukan-pertunjukan seni
lainnya. Kegiatan apresiasi seni ini dalam kurikulum dituangkan dalam pokok bahasan
pergelaran.
3. Aspek
Pengalaman Kreatif
Praktek berkarya seni rupa, praktek
menyanyi dan bermain instrumen, praktek menari adalah persoalan pengalaman
kreatif. Oleh karena itu pengalaman kreatif berkaitan dengan penuangan gagasan,
pemanfaatan dan penguasaan media, dan penguasaan teknik.
PENGERTIAN,
DASAR-DASAR, UNSUR-UNSUR, KONSEP, SIFAT , KARAKTERISTIK, FUNGSI DAN RUANG
LINGKUP SENI TARI
A.
Pengertian
Tari
1) Secara
Umum
Pengertian tari dalam buku pengantar Apresiasi Seni
(prof. R.M. Soedarsono, Ph. D) adalah sebuah karya seni yang merupakan bentuk
pernyataan imajinasi yang dituangkan melalui lambang gerak.
2) Menurut
Para Ahli
Pengertian seni menurut beberapa ahli yang termuat
dalam buku Pengantar Apresiasi Seni (Prof. R. M. Soedarsono, Ph. D) diantaranya:
a. Kamaldevi
Chattopadhay (India)
Tari adalah desakan perasaan manusia di dalam
dirinya yang mendorongnya untuk mencari ungkapan yang berupa gerak-gerak yang
ritmis. Maksudnya bahwa tari merupakan ungkapan perasaan manusia yang
diungkapkann melalui gerak-gerak sesuai irama yang beraturan.
b. Corrie
Hartong (Belanda)
Tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk dan
ritmis dari badan di dalam ruang. Maksudnya tari adalah gerak-gerak badan yang
terbentuk dan berirama yang disesuaikan dengan pola gerak.
c. Pangeran
Suryadiningrat
Tari adalah gerak dari seluruh anggota tubuh manusia
yang disusun selaras dengan irama musik serta mempunyai maksud tertentu.
Maksudnya tari merupakan gerak anggota tubuh manusia yang diungkapkan melalui
gerak berirama yang memiliki nilai dan makna.
d. Soedarsono
Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan
dengan gerak ritmis yang indah. Maksudnya bahwa tari adalah ungkapan jiwa
manusia yang diungkapkan melalui gerak berirama yang memiliki nilai dan makna.
e. S.
D Humardani
Tari adalah ungkapan bentuk gerak-gerak ekspresif
yang indah dan romantis. Maksudnya adalah bahwa tari merupakan ungkapan bentuk
gerak-gerak yang berasal dari emosi seseorang yang memiliki nilai dan makna
serta bersifat mengasyikan.
3) Pengertian
Seni Secara Pribadi
Menurut saya,
tari adalah sebuah ungkapan perasaan manusia yang diaplikasikan melalui gerakan
bermakna.
B.
Dasar-dasar
Tari
1) Gerak
Kepala
Merupakan bagian dari keseluruhan gerak kepala.
Seperti menoleh ke kanan dan menoleh ke kiri.
2) Gerak
Tangan
Merupakan bagian dari keseluruhan gerak dasar tari
yang memiliki teknik tertentu dalam melakukannya. Seperti gerak tangan
bolak-balik atau disebut juga ngepek.
3) Gerak
Badan
Merupakan bagian dari keseluruhan gerak dasar tari
yang memiliki teknik tertentu dalam melakukannya. Banyak gerakan badan yang
dilakukan dalam gerak tari, seperti sikap badan.
4) Gerak
Kaki
Merupakan keseluruhan gerak dasar tari yang memiliki
teknik tertentu dalam melakukannya. Seperti gerakan jinjit, jengkeng.
C. Unsur-unsur Tari
Unsur –unsur tari yang termuat
dalam buku Seni Budaya untuk SMA X (Harry Sulastianto, dkk) diantaranya:
1. Gerak
Gerak pada dasarnya adalah proses perpindahan atau
peralihan dari satu pose menuju pose yang lainnya. Dalam pengertian ini berarti
gerak juga merupakan sebuah pergeseran dari satu tempat menuju tempat yang
lainnya.
2. Irama
Irama memiliki fungsi sebagai pendukung gerakan,
pengatur gerak, penguat ungkapan gerak.
3. Ruang
Ruang merupakan hal penting dalam tari. Lahirnya
gerak adalah karena adanya ruang. Penggunaan ruang di dalam tari tentu harus
sesuai dengan kebutuhan gerak. Ada berbagai jenis ruang, diantaranya luas,
sempit dan sedang.
4. Tenaga
Lahirnya gerak dalam tari tentu harus di dukung oleh
penggunaan tenaga yang cukup luas sesuai dengan kebutuhan.
5. Waktu
Waktu berfungsi untuk pengaturan dinamika tarian.
Tarian yang halus tentu merupakan gerak dalam waktu yang relatif lama.
D.
Konsep
Tari
Konsep
dasar pendidikan seni pada dasarnya
dapat dibagi dalam dua kategori yaitu seni dalam pendidikan dan
pendidikan melalui seni. Konsep pertama seni dalam pendidikan, pada awalnya
dikemukakan oleh golongan esensial yang menganggap bahwa secara hakiki materi
seni sangat penting diberikan kepada anak (syafii, 2006). Dengan demikian
menurut konsep ini, keahlian seni seperti melukis, menyanyi, menari dan
sebagainya perlu diajarkan kepada anak dalam rangka pengembangan dan
pelestariannya. Artinya lembaga pendidikan dan penddik berperan untuk
mewariskan, mengembangkan , dan melestarikan berbagai jenis kesenian kepada
anak didiknya.
Konsep yang kedua
adalah konsep pendidikan melalui seni. Konsep ini dipopulerkan oleh Herbert
Read dalam bukunya Education Though Art. Dalam konsep ini, seni dipandang sebagai
sarana atau alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan bukan untuk tujuan seni
itu sendiri. Konsep pendidikan melalui seni inilah yang kemudian dianggap
paling sesuai untuk diajarkan atau diselenggarakan di sekolah umum, khususnya
pada tingkat dasar dan prasekolah. Pembelajaran seni menggunakan pendekatan ini
lebih menekankan pada “proses” dari pada “hasil”. Seni digunakan dalam pembelajaran
disekolah untuk mendorong perkembangan peserta didiknya secara optimal,
menciptakan keseimbangan rasional dan emosional.
E.
Sifat-sifat
Tari
Menurut Harry Sulastianto (Seni
Budaya untuk SMA X hal.3) sifat dasar tari ada lima, yaitu:
a) Seni
bersifat kreatif
Sifat kreatif dalam seni tercermin pada penciptaan
hal-hal baru yang tidak dikenal sebelumnya. Dorongan kreatif dengan menciptakan
karya baru yang menghadirkan realitas baru merupakan tujuan para seniman.
b) Seni
bercorak individualitis
Seni dihasilkan oleh seniman dan karyanya bersifat
individualistis. Misalnya, lukisan S. Sudjojono atau Hendra Gunawan yang mampu
menunjukkan ciri pribadinya.
c) Seni
bersifat ekspresif
Emosi yang berasal dari pengalaman
hidup seorang seniman terpancar pada karyanya. Getaran yang dirasakan
apresiator saat menikmati sebuah karya seni merupakan ungkapan emosi.
d) Seni
bersifat abadi
Seni yang dibuat bersifat abadi meskipun penciptanya
sudah meninggal.
e) Seni
bersifat semesta (Universal)
Seni hadir dalam berbagai bentuk dalam masyarakat
apapun sepanjang zaman.
F.
Karakteristik
Seni Tari
1) Menirukan,
dalam upaya pengembangan kreativitas tari, anak senang menirukan sesuatu yang
dilihat. Anak dapat menirukan gerakan-gerakan yang dilihat baik dari televisi
ataupun gerakan-gerakan yang secara langsung dilakukan oleh orang lain,
berdasarkan tema maupun gerakan-gerakan binatang yang diamati.
2) Manipulasi,
dalam kegiatan ini anak-anak secara spontan menampilkan berbagai gerak-gerak
dari obyek yang diamatinya. Namun dalam pengamatan dari obyek tersebut anak
akan menampilkan sebuah gerakan yang hanya disukainya.
3) keseksamaan
(precision). Ini meliputi kemampuan anak didik dalam penampilan yang telah
sampai pada tingkat perbaikan yang lebih tinggi dan memproduksi suatu kegiatan
tertentu.
4) artikulasi,
yang utama disini anak didik telah dapat mengkoordinasikan serentetan action
dengan menetapkan urutan/sikuen tepat diantara pada action yang berbeda-beda.
5) naturalisasi,
tingkat terakhir dari kemampuan psikomotorik adalah apabila anak telah dapat melakukan
secara alami satu action atau sejumlah action yang urut. Keterampilan
penampilan ini telah sampai pada kemampuan yang paling tinggi dan action
tersebut ditampilkan dengan pengeluaran energi yang minimum (sunaryo,1984).
6) Fungsi Seni Tari
Fungsi Seni Tari sebagai suatu
kegiatan, seni tari memiliki beberapa fungsi, yaitu seni tari sebagai sarana
upacara, seni tari sebagai hiburan, seni tari sebagai media pergaulan, seni
tari sebagai penyaluran terapi, seni tari sebagai media pendidikan, seni tari sebagai
pertunjukkan, dan seni tari sebagai media katarsis. (Wardhana, 1990 : 21-36).
1)
Seni Tari sebagai sarana upacara
Tari dapat digunakan sebagai sarana upacara. Jenis tari ini banyak
macamnya, seperti tari untuk upacara keagamaan dan upacara penting dalam
kehidupan manusia.
2)
Seni Tari sebagai hiburan
Tari sebagai hiburan harus bervariasi sehingga tidak menjemukan dan
menjenuhkan. Oleh karena itu, jenis ini menggunakan tema-tema yang sederhana,
tidak muluk-muluk, diiringi lagu yang enak dan mengasyikkan. Kostum dan tata
panggungnya dipersiapkan dengan cara yang menarik.
3)
Seni Tari sebagai media terapi
Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat
mental. Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat
tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung
bagi penderita cacat mental. Bagi masyarakat timur, jenis tarian ini pantangan
kerena perasaan iba atau tak sampai hati.
4)
Seni Tari sebagai media pendidikan
Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik anak untuk
bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang. Nilai-nilai
keindahan dan keluhuran pada seni tari dapat mengasah perasaan seseorang.
5)
Seni Tari sebagai media pergaulan
Seni tari adalah kolektif, artinya penggarapan tari melibatkan beberapa
orang. Oleh karena itu, kegiatan tari dapat berfungsi sebagai sarana pergaulan.
Kegiatan tari, seperti latihan tari yang rutin atau pementasan tari bersama,
adalah sarana pergaulan yang baik.
6)
Seni Tari sebagai media pertunjukan
Tari bukan hanya sarana upacara atau hiburan, tari juga bisa berfungsi
sebagai pertunjukkan yang sengaja digarap untuk dipertontonkan. Tari ini
biasanya dipersiapkan dengan baik, mulai dari latihan hingga pementasan,
diteliti dengan penuh perhitungan. Tari yang dipentaskan, lebih menitikberatkan
pada segi artistiknya, penggarapan koreografi yang mantap, mengandung ide-ide,
interprestasi, konsepsional serta memiliki tema dan tujuan.
7)
Seni Tari sebagai media katarsis
Katarsis berarti pembersihan jiwa. Seni tari sebagai media katarsis lebih
mudah dilaksanakan oleh orang yang telah mencapai taraf atas, dalam penghayatan
seni.
7)
Ruang
Lingkup Seni Tari
Ruang lingkup tari mencakup:
a) Keterampilan
gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi
Keterampilan gerak yang berdasarkan olah
tubuh tanpa menghiraukan unsur musik.
b) Apresiasi
terhadap gerak tari
Apresiasi gerak tari dapat disalurkan
melalui pergelaran seni tari.
Sumber:
SENI BUDAYA Untuk SMA X (Harry
Sulastianto, dkk), Bandung: Grafindo
Media Pratama, cet.2
APRESIASI SENI (Prof. R. M
Soedarsono, Ph. D), Balai Pustaka cet. 1 1992
http://www.scribd.com/doc/61423186/16-Pendidikan-Seni#scribd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar