Rabu, 21 Oktober 2015
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
A. Pengertian Asal Mula Pancasila
Secara kausalitas pancasila sebelum disyahkan menjadi dasar filsafat negara nilai-nilainya telah ada dan berasal dari bangsa Indonesia sendiri yang berupa nilai-nilai dan adat-istiadat, kebudayaan dan nilai-nilai religius.
1. Asal Mula Langsung
Asal mula langsung dibedakan atas 4 macam yaitu:
Asal mula bahan (kausa materials)
Asal bahan pancasila adalah pada bangsa Indonesia sendiri yang terdapat dalam kepribadian dan pandangan hidup.
Asal mula bentuk (kausa formalis)
Asal mula bentuk pancasila adalah Ir. Soekarno bersama-sama Drs. Moh.Hatta serta anggota BPUPKI lainnya merumuskan dan membahas pancasila terutama dalam hal bentuk, rumusan seta nama pancasila.
Asal mula karya (kausa effisien)
Asal mula karya adalah PPKI sebagai pembentuk negara dan atas kausa pembentuk negara yang mengesahkan pancasila menjadi dasar negara yang sah, setelah dilakukan pembahasan baik dalam sidang-sidang BPUPKI, panitia sembilan.
Asal mula tjuan (kausa finalis)
Asal mula tujuan adalah para anggota BPUPKI dan panitia sembilan termasuk soekarno dan Hatta yang menentukan tujuan dirumuskannya pancasila sebelum ditetapkan oleh PPKI sebagai dasar negara yang sah.
2. Asal mula tidak Langsung
Asal mula tidak langsung pancasila adalah terdapat pada kepribadian serta dalam pandangan hidup sehri-hari bangsa Indonesia, yang dirinci sebagai brikut:
Unsur-unsur pancasila tersebut sebelum secara langsung dirunuskan menjadi dasar filsafat negara, nilai-nilainya yatu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan nilai keadilan telah ada dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari bangsa indonesia sebelum membentuk negara.
Nilai-nilai tersebut terkandung dalam pandangan hidup masyarakat indonesia sebelum membentuk negara, yang berupa nila-nilai adat-istiadat, nilai kebudayaan serta nilai-nilai religius.
Asal mula tidak langsung pancasila pada hakikatnya bangsa indonesia sndiri.
3. Bangsa indonesia ber-pancasila dalam Tri Prakara
Pada hakikatnya bangsa indonesia ber-ancasila dalam 3 asas/triprakara yang rinciannya adalah sebagai berikut:
Pertama : bahwa unsur2 pancasila sebelum disahkan menjadi dasar filafat negara secara yuridis sudah dimiliki oleh bangsa inonesia sebagai asas-asas dalam adat-istiadat dan kebudayaan dalam arti luas (pancasila asas kbudayaan)
Kedua : unsur2 pancasila telah terdapat paa bangsa indonesia sebagai asas2 dalam agama2 (nilai2 religius)
Ketiga : unsur2 tadi kmudian diolah, dibahas dan dirumuskan secara seksama oleh para pendiri negara dalam sidang2 BPUPKI panitia sembilan.
(asas kenegaraan)
4. Kedudukan dan Fungsi Pancasila
a. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Pandangan hidup berfungsi sebagai kerangka acuan baik untuk menata kehiudpan diri pribadi maupun dalam interaksi antar manusia dalam masyarakat serta alam sekitarnya.
b. Pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Pancasila merrupakan suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan negara atau dengan kata lain pancasila merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara.
c. Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara indonesia
Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat indonesia sebelum membentuk negara atau diangkat dari pandangan hidup masyarakat indonesia sendiri, sehingga bangsa ini merupakan kausa materalis (asal bahan) pancasila.
a) Pemgertian ideologi
Bahasa idea = gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita
Logos = ilmu
Umum kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan, yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut bidang politik, sosial, kebudayaan, dan bidang keagamaan.
b) Ideologi terbuka dan ideologi tertutup
Ideologi tertutup suatu sistem pemikiran tertutup yang memiliki ciri-ciri: cita-cita yang yang bukan dari masyarakat itu sendiri melainkan diambil dari satu kelompok orang yang mendasari suatu poram untuk mengubah dan membaharui masyarakat, isinya terdiri dari tuntutan-tuntutan konkrret dan operasional yang keras, yang diajukan dengan mutlak.
Ideologi terbuka suatu pemikiran terbuka yang memiliki ciri-ciri: cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan diambil dari harta kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri, hasil musyarah an konseensus dari masyarakat tersebut dan bersifat dinamis.
c) Ideologi partikular dan ideologi komprehensif
Ideologi partikular suatu keyakinan” yang tersusun secara sistematis dan terkait erat dengan kepentingan suatu kelas sosial tertentu dalam masyarakat. Contoh ideologi komunis dan ideologi liberalis.
Ideologi komprehensif suatu sistem pemikiran menyeluruh mengenai semua aspek kehidupan sosial. Contohnya ideologi pancasila.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar