Rabu, 21 Oktober 2015

INSAN KERJASAMA

Pengetahuan Pemahaman dan Pemantapan Diri Strategi Modal Dasar / Kebutuhan Dalam Membentuk Generasi Disusun oleh: • Diana (2227140843) • Laras Yuliana (2227141613) • Melani ( • Siti Badriyah (2227141824) • Siti Zakiyah (2227140974) • Supartini (2227140961) KELAS : IIIC PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya lah makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Pada kesempatan kali ini kami akan memaparkan sebuah karya tulis yang disusun dalam sebuah makalah yang dengan judul “strategi modal dasar/kebutuhan dalam membentuk generasi”. Dalam makalah ini akan dipaparkan mengenai pengertian insan kerja sama, insane kemampuan merata, insane komitmen bersama, isan kemauan bersama, insane persepsi bersama dan strategi modal dasar/kebutuhan dalam membentuk generasi. Dalam makalah ini juga akan disertakan beberapa referensi, hasil penelitian, disertai dengan berbagai contoh nyata yang ada di lingkungan sekitar. Tentunya dalam pelaksanaanya hingga selesainya makalah ini dibuat akan ditemukan kekurangan yang mohon untuk dimaklumi. Sebab dalam prosesnya saya sebagai penyusun masih dalam proses pembelajaran. Akhirnya dengan selesai disusunnya makalah ini semoga dapat bermanfaat dan mampu dijadikan sumber informasi bagi kita semua. Serang, September 2015 Penyusun BAB II PEMBAHASAN 1. Insan Kerjasama A. Pengertian Insan kerjasama Sargent dalam Santosa (1992:29) menyatakan bahwa kerjasama merupakan usaha terkoordinasi di antara anggota kelompok atau masyarakat yang diarahkan untuk mencapai tujuan bersama. Lebih lanjut Santosa (1992: 29-30) menyatakan bahwa kerjasama adalah suatu bentuk interaksi sosial di mana tujuan anggota kelompok yang satu berkaitan erat dengan tujuan anggota kelompok yang lain atau tujuan kelompok secara keseluruhan sehingga seseorang individu hanya dapat mencapai tujuan bila individu lain juga mencapai tujuan. B. Tujuan Insan kerjasama Untuk mencapai usaha yang lebih baik atau lebih besar dibandingkan jika dikelola sendiri dan pekerjaan pun lebih cepat terselesaikan. C. Komponen-komponen insan kerjasama • Anggota kelompok • Peran • Tugas • Tujuan Dalam sebuah organisasi, terdapat level of teamwork mengacu pada komponen dimensi kerjasama seperti disebutkan diatas, yaitu: • Kerjasama pimpinan puncak, terdiri dari tiap-tiap pimpinan sub-organisasi (Kepala Bagian, Manajer) • Project Team, terdiri anggota kelompok usaha dari berbagai tingkatan dan fungsi untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu. • Kelompok kerja, terdiri dari anggota kelompok unit usaha yang menjalankan unit-unit kerja operasional rutin. D. Langkah-langkah yang harus ada dalam kerjasama 1. Pemimpin yang bertanggungjawab Dalam membangun sebuah tim agar kerjasama yang dijalin para anggota dapat berjalan dengan baik, perlu menunjuk seorang pemimpin yang bertanggung jawab, kompeten dan memiliki pengalaman organisasi yang baik. 2. Berkumpul bersama Untuk membangun kerjasama tim yang baik, diawali dengan adanya pendekatan dari masing-masing anggota. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempererat hubungan rekan satu tim seperti bersosialisasi yang baik diluar lingkungan kerja dengan membentuk komunitas. 3. Kebutuhan bersama Dibutuhkan kerjasama agar dapat menyatukan pemikiran yang beragam. 4. Konsistensi Konsistensi antara anggota tim dalam menjalin kerjasama tim perlu diciptakan, banyaknya gagasan dan ide yang lahir dari pemikiran setiap anggota tim perlu dibulatkan agar tidak timbul pemikiran dan langkah lain di tengah jalan, sehingga pekerjaan dapat berfokus pada satu titik tujuan. 5. Tanggung jawab Jika para anggota tim memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi maka pekerjaan yang dilakukan akan memiliki nilai dan manfaat terhadap perkembangan bisnis, bukan hanya sebagai bentuk kewajiban menyelesaikan pekerjaan saja. 6. Penghargaan Baik bagi pemimin maupun antarsesama anggota perlu memberikan pujian atas usaha yang telah dicapai, baik itu berhasil atau gagal. Pujian tersebut dapat menjadi motivasi dan pelajaran dalam menjalin kerjasama kedepannya. E. Ciri-ciri kerjasama 1. Jumlah anggota kerjasama minimal dua orang, namun banyak kerjasama yang beranggotakan lebih dari dua orang.jumlah keanggotaan tergantung kepada jenis kerjasama itu sendiri. 2. Partisipasi pihak-pihak yang terlibat dalam kerjasama tidak selalu sama, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan bakat, kedudukan, dan pendidikan di masing-masing pihak. 3. Dalam kerjasama terdapat solidaritas yang berbeda. Tidak semua anggota mengalami rasa solidaritas yang sama. 2. Insan kemampuan merata A. Pengertian insan kemampuan merata Kemampuan merata adalah kecakapan atau potensi seseorang individu untuk menguasai keahlian dalam melakukan atau mengerjakan beragam tugas dalam suatu pekerjaan atau sesuatu penilaian atas tindakan seseorang secara merata. Kemampuan juga bisa disebut dengan kompetensi yaitu perpaduan dari tiga domain pendidikan yang meliputi ranah pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terbentuk dalam pola berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. B. Tujuan Insan kemampuan merata Insan kemampuan merata bertujuan untuk menggali kecakapan atau potensi yang merata yang dimiliki setiap individu dalam setiap kelompoknya agar mencapai tujuan yang diinginkan. C. Komponen kemampuan merata: 1. Kemampuan Intelektual Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas mental, berfikir, menalar dan memecahkan masalah. 2. Kemampuan Fisik Kemampuan fisik adalah kemampuan tugas-tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan dan karakteristik serupa. D. Ciri-ciri Kemampuan merata 1. Mengenal masalah 2. Menemukan cara-cara yang dapat dipakai untuk menangani masalah-masalah itu 3. Mengumpulkan dan menyusun informasi yang diperlukan. 4. Mengenal asumsi-asumsi dan nilai-nilai yang tidak dinyatakan. 6. Menilai fakta dan mengevalusai pernyataan-pernyataan 7. Mengenal adanya hubungn yang logis antara masalah-masalah 8. Menarik kesimpulan-kesimpulan dankesamaaan-kesamaan yang diperlukan 9. Menguji kesamaan-kesamaan dan kesimpulan-kesimpulan yang seeorang ambil 10. Menyusun kembali pola-pola keyakinan seseorang berdasarkan pengalaman yang lebi luas 11. Membuat penilaian yang tepat tentang hal-hal dan kualitas-kualitas tertentu dalam kehidupan sehari-hari. D. Langkah-langkah kemampuan merata 3. Insan komitmen bersama A. Pengertian Insan komitmen bersama Komitmen adalah sikap dan perilaku yang ditandai oleh rasa memiliki, memberikan perhatian, serta melakukan usaha untuk mewujudkan harapan dan cita-cita dengan sungguh-sungguh. B. Tujuan Insan komitmen bersama Tujuan komitmen adalah sebagai landasan untuk menggapai suatu tujuan yang akan dicapai. C. Ciri- ciri insan komitmen bersama: a) Teguh pendirian dari setiap insan itu sendiri. b) Selalu fokus pada tujuan yang akan dicapai. c) Memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi. d) Konsisten dalam setiap tindakannya. e) Memiliki wibawa dan tegas f) Selalu disiplin dalam setiap pekerjaan. g) Selalu ulet dalam mengerjakan pekerjaannya. D. Komponen-komponen komitmen bersama: a) Adanya tekad dari sekelompok insan tersebut dalam mencapai tujuan yang diinginkan. b) Adanya keyakinan dari sekelompok insan tersebut untuk meraih tujuan yang akan dicapai. c) Adanya tujuan yang akan dicapai, karena seseorang berkomitmen untuk mencapai tujuan tertentu. d) Adanya saling percaya antar sesama insan dalam mencapai tujuan bersama. E. Langkah-langkah membangun komitmen a. Kebersamaan Untuk membangun komitmen diperlukan kebersamaan. Dengan kebersamaan akan mampu menumbuhkan semangat untuk tetap fokus pada suatu pekerjaan yang sedang ditekuni. b. Orang Selalu memanusiakan manusia adalah kunci pokok untuk mencapai tujuan bersama. Mampu memanusiakan manusia dapat meningkatkan loyalitas mereka. c. Memahami Dengan memahami keadaan sekitar, maupun keadaan personal akan lebih mudah untuk menjaga komitmen. d. Intelegensi Kita harus pintar dan mampu untuk melihat peluang yang ada. Kepintaran dalam memahami cara penyelesaian suatu pekerjaan. e. Tasamuh/ kesabaran Tasamuh dapat diartikan dengan kelapangan dada atau kesabaran. Komitmen dapat tercapai apabila kita mampu bersabar, dan berlapang dada menerima keadaan. Bersabar disini tidak hanya tinggal diam menerima keadaan, tetapi berusaha untuk dapat bangkit menghadapi keadaan. f. Mental Mental yang kuat dapat menjaga komitmen, namun sebaliknya mental yang lemah akan membuat komitmen kita hilang. g. Elektis Elektis berarti memilih. Kadang dalam memilih suatu pilihan, tidaklah mudah. Bahkan kadang harus ada yang dikorbankan. Namun itu harus dilakukan demi keberlangsungan tujuan yang akan dicapai. h. Nalar Kemampuan berfikir seseorang harus digunakan dan ditingkatkan untuk mencapai suatu tujuan yang akan dicapai. Sehingga dalam pengambilan keputusan tidak sekedar asal-asalan mengedepankan emosi. 4. Insan kemauan bersama A. Pengertian Kemauan Bersama Kemauan adalah dorongan kehendak yang terarah pada tujuan-tujuan hidup tertentu, dan dikendalikan oleh pertimbangan akal budi. Jadi pada kemauan itu ada kebijaksanaan akal dan wawasan, disamping itu juga ada control dan persetujuan dari kepribadian. B. Tujuan Kemauan Bersama Tujuan kemauan bersama memiliki tujuan agar pelaksanaan dalam mencapai tujuan berjalan dengan baik. C. Ciri –ciri kemauan bersama 1. Kemauan merupakan dorongan dari dalam yang khusus dimiliki oleh manusia. 2. Kemauan berhubungan erat dengan satu tujuan. 3. Kemauan sebagai pendorong timbulnya perbuatan yang didasarkan atas berbagai pertimbangan. 4. Di dalam kemauan terdapat sikap aktif/giat. 5. Pada perbuatan kemauan bukanlah tindakan yang bersifat kebetulan tetapi merupakan tindakan yang disengaja dan terarah pada tercapainya satu tujuan. D. Komponen-komponen kemauan bersama: 1) Adanya motivasi dalam diri untuk mencapai sesuatu yang ingin dicapai. 2) Adanya tujuan yang sesuai dengan apa yang diharapkannya. E. Proses-proses membentuk kemauan bersama: 1) Adanya motive Tanpa alasan tertentu orang tidak akan melakukan sesuatu yang sungguh-sungguh dan kalaupun jadi berbuat kemungkinan besar perbuatan nya itu tidak menentu arahnya. 2) Mempertimbangkan motive-motive Hidup manusia memiliki banyak motive. Tiap-tiap motive memiliki tujuan kemudian timbullah saat-saat mempertimbangkan motive-motive itu. 3) Saat memilih Pekerjaan memilih diakuka setelah pertimbangan-pertimbangan motive dilakukan sebaik-baiknya dengan mengingat kemungkinan terkesan nya suatu tujuan, baik buruknya, untung ruginya, positif negatifnya,, dan berguna dan tidaknya. 4) Memutuskan Memutuskan merupakan langkah terakhir setelah pertimbangan motive. Di dalam keputusan seolah-olah terdapat pengakuan, alasan manakah yang terkuat. 5) Melaksanakan keputusan kemauan Keputusan memilih sebenarnya terletak pada perbuatan kemauan artinya keputusan kemauan itu diiringi dengan tindakan kemauan. 5. Insan persepsi bersama A. Pengertian persepsi bersama Persepsi bersama merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu suatu stimulus yang diterima oleh individu melalui alat reseptor yaitu indera. Alat indera merupakan penghubung antara individu dengan dunia luarnya. Persepsi juga merupakan stimulus yang diindera oleh individu, diorganisasikan kemudian diinterpretasikan sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa yang diindera. B. Tujuan Persepsi bersama Tujuan dalam persepsi bersama yakni memberikan gambaran internal mengenai informasi dunia luar. C. Dalam proses persepsi, terdapat tiga komponen utama berikut: 1. Seleksi adalah proses penyaringan oleh indera terhadap rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnya dapat banyak atau sedikit. 2. Interprestasi, yaitu proses megorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti bagi seseorang. Interprestasi dipengaruhi oleh bertbagai faktor, seperti pengalaman masa lalu, sistem nilai yang dianut, motivasi, kepribadian, dan kecerdasan. Interprestasi juga bergantung pada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian informasi yang kompleks menjadi sarjana. 3. Interprestasi dan persepsi kemudian diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku sebagai reaksi (Depikbud 1985), didalam Soelaiman, 1987). Jadi, proses persepsi adalah melakukan seleksi, interprestasi, dan pembulatan terhadap informasi yang santai. D. Ciri-Ciri Umum Persepsi Pengindraan terjadi dalam suatu konteks tertentu, konteks ini disebut sebagai dunia persepsi. Agar dihasilkan suatu pengindraan yang bermakna, ada ciri-ciri umum tertentu dalam dunia persepsi: 1. Modalitas: rangsang-rangsang yang yang diterima harus sesuai dengan modalitas tiap-tiap indra, yaitu sifat sensoris dasar dan masing-masing indra (cahaya untuk penglihatan, bau untuk penciuman, bunyi untuk pendengaran, permukaan bagi peraba dan sebagainya). 2. Dimensi ruang: dunia persepsi mempunyai sifat ruang (dimensi ruang), kita dapat mengatakan atas bawah, tinggi rendah, luas sempit, latar depan latar belakang, dan lain-lain. 3. Dimensi waktu: dunia persepsi mempunyai dimensi waktu seperti; cepat lambat, tua muda, dan lain-lain. 4. Struktur konteks, keseluruhan yang menyatu: obyek-obyek atau gejala-gejala dalam dunia pengamatan mempunyai struktur yang menyatu dengan konteksnya. Struktur dan konteks ini merupakan keseluruhan yang menyatu. 5. Dunia penuh arti: dunia persepsi adalah dunia penuh arti. Kita cenderung melakukan pengamatan atau persepsi pada gejala-gejala yang mempunyai makna bagi kita, yang ada hubunganya dalam diri kita. E. Langkah-langkah persepsi bersama a) Menyatukan pemikiran mengenai rencana tujuan yang akan dicapai. b) Mempertimbangkan hasil pemikiran bersama. c) Mengambil kesimpulan dari hasil pertimbangan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar